Wednesday 23 November 2016

Siklus Hidrologi dan bagian-bagiannya

Siklus Hidrologi dan bagian-bagiannya
Air di muka bumi memiliki jumlah yang tetap dan selalu bergerak dalam suatu putaran secara terus-rnenerus yang disebut siklus hidrologi atau daur hidrologi. Hal ini terjadi akibat pengaruh sinar matahari. Siklus hidrologi dibedakan atas tiga bagian yaitu:
1.     Siklus air pendek
    Pada bagian sikius hidrologi ini air laut menguap selanjutnya melalui proses kondensasi mengetlami perubahan menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan akbirnya langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang menjadi air dalam bentuk curah hujan.
2.     Siklus air sedang
    Pada siklus hiodrologi ini air laut pada mulanya menguap kemudian dibawa oleh angin menuju ke arah daratan, kemudian melalui proses kondensasi akan berubah menjadi awan yang selanjutnya jatuh dalam bentuk hujan di daratan dan meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran.
3.     Siklus air panjang
    Pada siklus hidrologi ini air laut mengalami penguapan, setelah mengalami kondesasi menjadi awan lalu terbawa oleh angin ke tempat di daratan yang lebih tinggi dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es kemudian mengendap di puncak gunung dan karena adanya gaya berat kemudian meluncur ke tempat yang lebih rendah, lalu mencair dan akhirnya mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.

Pada siklus hidrologi terjadi proses kondensasi dan sublimasi. Proses kondensasi yaitu proses berubahnya uap air menjadi butiran air, sedangkan proses sublimasi yaitu berubahnya uap air menjadi butiran es atau salju. Berdasarkan perkiraan, air yang terdapat di permukaan bumi seluruhnya dapat mencapai 360.000.000 km3. Kurang lebih 1.320.000.000 km3 berada di lautan yang berupa samudera-samudera dan sisanya bersirkulasi pada atmosfer ke daratan dan kembali ke laut.
Air yang berada di permukaan bumi dan di udara berwujud cair, gas, dan padat (es atau salju). Jika mengalami perubahan suhu, air dapat berubah menjadi es yang disebut membeku, atau sebaliknya es akan berubah menjadi air yang disebut mencair, dan air yang mencair tcrsebut dapal puja berubah menjadi gas melalui proses penguapan..
Dalam kurun waktu setahun tidak kurang dari 500.000 km’ air di muka bumi berubah menjadi gas dan di kembalikan ke atmosfer. Kurang lebih 430.000 km air laut berubah menjadi uap air atau sekitar 1.000 km setiap hari, dan sisanya 70.000 km menguap dari daratan termasuk periguapan yang berasal dan tubuh tumbuhan yang kita kenal sehagai proses traspirasi. Uap air yang berada di udara dapat berubah menjadi butiran air atau es. Apabila suhu miara mengaianii penurunaii butuan au berubah menjadi kristal-kristal es, lama kelamaan semakin banyak sehingga udara tidak mampu lagi menahan beratnya yang akhirnya akan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan, Buliran-butiran air atau kristal-kristal es yang masih bertahan dan melayang-layang di udara karena amat kecil kita, kenal sebagai awan.
Setiap tahunnya curah hujan, yang jatuh ke permukaan bumi hampir sekitar 500.000 km’, yang ierdiri dari 390.000 km langsung jatuh di lautan luas atau samudera. dan sisanya yang 110.000 km3 lagi jatuh di daratan.
Air yang berada di permukaan bumi Persebarannya jika dipersentasekan adalah sebagai berikut: Air laut 97,5%, air sungai, air danau, air tanah, dan salju 2,449%, serta berupa uap air 0,001%.

No comments:

Post a Comment