Wednesday 23 November 2016

Ekosistem Pantai dan Manfaatnya bagi Manusia


Yang dimaksud dengan ekosistem adalah saling ketergantungan di antara kelompok populasi makhluk hidup yang satu dengan lainnya, dan antara organisme dengan lingkungan fisiknya. pada suatu tempat atau lingkungan tertentu.
Ekosistem pantai keadaannya memiliki perbedaan dengan keadaan ekosistem di tempat-tempat lainnya Dengan kata lain ekosistem pantai memiliki ciri tersendiri di bandingkan dengan ekosistem di tempat-tempat lainnya.
Ekosistem pantai dicirikan oleh banyaknya tipe hutan bakau (mangrove) sehingga ekosistem pantai seringkali dinamakan ekosistem hutan bakau. Ekosistem pantai ini banyak ditemukan pada khususnya di daerah tropis. Hutan bakau adalah sejenis hutan yang tumbuh dan berkembang di kawasan pinggir pantai dan muara-muara sungai. Pohon-pohonnya dilengkapi dengan akar-akar tunjang untuk bemafas. Akarnya melengkung dan mencuat ke atas sehingga tidak selamanya terendam air. Lingkungan fisik tempat tumbuh hutan bakau meliputi daerah pasang surut sampai dengan yang berair asin dan tanah yang berlumpur.
Hutan bakau banyak tersebar di sepanjang pantai Indonesia, terutama di pantai-pantai yang datar seperti pantai utara Pulau Jawa pantai timur Sumatera, pantai Selatan Kalimantan, dan pantai-pantai lain yang banyak ditumbuhi dengan tumbuhan bakau secara alami.
Hutan bakau Indonesia merupakan yang terluas di dunia, akan tetapi sekarang banyak hutan bakau yang telah musnah dan rusak akibal penebangan-penebangan, baik diambil kayunya untuk dijadikan kaytu bakar maupun dieksploitasi untuk membuka tambak-tambak ikan. Diperkirakan hutan bakau di dunia luasnya sekitar IS juta hektare, 47,8% diantaranya terdapat di Indonesia. Namun sangat disayangkan dari 8,6 juta hektare hutan bakau yang terdapat di Indonesia, sekarang ini yang masih bersisa hanya tinggal 32% yang baik, selebihnya yaitu sekitar 68% atau 5,9 juta hektare telah musnah dan rusak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dirjen Rehabilitasi lahan, kerusakan hutan bakau yang terbanyak terdapat di luar kawasan hutan yang mencapai 4,2 juta hektare (87,5%) sedangkan di dalam kawasan hutan mencapai 1,7 juta hektare (44,73%).
Kawasan hutan bakau menyediakan banyak nutrisi bagi makhluk-makhluk yang hisup di ekosistem tersebut Makhluk hidup yang banyak ditemukan di ekosistem ini antara lain ikan, kepiting, udang, siput, tiram, burung, monyet, dan beberapa di antara ekosistem pantai juga seringkali ditemukan buaya.
Keadaan ekosistem pantai yang tertutup hutan bakau banyak sekali manfaatnya bagi manusia. Manfaat ekosistem hutan bakau antara lain:
1.     melindungi pantai dari bahaya abrasi
    Akar-akar tanaman bakau yang mencuat ke atas permukaan tanah dapat berfungsi untuk menahan hantaman ombak laut sehingga bahaya abrasi pantai dapat dicegah.
2.    Mencegah terjadinya perembesan air asin ke daratan
    Dengan banyak terdapatnya pohon-pohon bakau di tepi pantai, perembesan air asin ke daratan dapat chhindarkan. Sehingga rusaknya hutan bakau di tepi pantai dapat mengakibatkan perembesan air asin akan sampai ke daratan. Sebagai Contoh: di pantai Jakarta dari 1.200 hektare hutan bakau tahun 1988, pada tahun 2003 tinggal hanya 327 hektare (27%), sehingga menyebabkan peresapan air asin dari laut mencapai 14 km. Tentu hal ini tidak bisa terus dibiarkan. Menurut kalian apakah yang harus dilakukan untuk mencegahnya? Coba kalian diskusikan demngan teman dan gurumu di kelas.
3.    Melindungi hewan dan ikan yang hidup di sekitamya
    Hutan bakau dapat dijadikan sebagai tempat berlindung bagi berbagai jenis hewan seperti ikan kecil, udang, dan kepiting dari pemangsa-pemangsanya atau dari gerakan ombak yang kuat.
4.    Tempat Berkembangbiak bagi ikan, udang, dan kepiting
    Banyak jenis-jenis ikan tertentu, udang dan kepiting menjadikan hutan bakau sebagai tempat untuk bertelur, dan setelah cukup dewasa baru pergi menuju ke laut lepas seperti ikan-ikan laut lainnya.
5.    Menahan sedimen dan zat makanan
    Akar-akar pohon bakau dapat menahan sedimen-sedimen yang di bawa oleh air dari hasil erosi di kawasan itu. Sedimen-sedimen yang dibawa oleh air mengandung banyak zat-zat makanan yang diperlukan oleh pohon-pohon bakau sehingga pohon bakau tumbuh subur, Sedangkan daun-daun portion bakau yang membusuk dan terurai dapat dijadikan sebagai sumber makanan bagi makhluk lyang hdiup disekitaniya.
6.    Menghasilkan Kayu
    Kayu pohon bakau banyak dimanfaatkan untuk dijadikan arang bahan bakar. Selain dijadikan arang, ada pula yang dijadikan bahan bangunan, bahkan perekat untuk pembuatan plastik.
7.    Pariwisata
    Hutan bakau yang luas dan masih alami, banyak dikunjungi oleh para wisatawan sebagai tempat untuk berekreasi menikmati keindahan hutan bakau dan kesunyian alaminya.

Untuk mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan oleh rusaknya hutan bakau, perlu dilakukan beberapa upaya penanggulangan, antara lain:
1.    Hutan-hutan bakau yang masih tersisa agar dilindungi dari penjarahan secara teras menerus oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
2.    Melarang penebangan hutan bakau tanpa ijin dari pihak berwenang. Hal ini penting agar penebangan yang dilakukan dapat menjamin kelestarian hutan bakau.
3.    Melarang hutan bakau untuk dijadikan tempat periuasan kawasao pemukiman, terutama di kota-kota besar yang berada di pinggir pantai.
4.    Hutan-hutan bakau yang tclah rusak harus direhabilitasi, dan bagi kawasan hutan bakau yang telah musnah, ditanami kembali dengan tanaman bakau yang baru.

No comments:

Post a Comment