Wednesday 23 November 2016

Batuan sedimen atau batuan endapan


Batuan endapan terjadi karena batuan di permukaan bumi yang tersentuh oleh atmosfer mengalami perombakan. Hasil rombakannya berupa butiran yang bentuk dan ukurannya bermacam macam lihat Tabel berikut.

Tabel
Butiran hasil rombakan batuan menurut besarnya

Nama
 Bongkah
 Berangkal
 Kerakal
 Kerikil
 Pasir
 Lanau
 Lempung
Garis Tengah (mm)
 256000
 64000 - 256000
 4000 - 64000
 2000 - 4000
 0,053 -2000
 0,002- 0,053
 < 0,002
Hasil rombakan menumpuk di tempat asalnya atau terangkut oleh air atau angin. Pada tempat tertentu, bahan itu mengendap. Setelah cukup lama diendapkan, butiran-butiran itu menyatu kembali dan terjadilah batuan endapan seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Berdasarkan proses pembentukan nya, batuan sedimen dapat dikelompok kan atas tiga macam, yaitu batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimiawi, dan batuan sedimen organik.

a)    Batuan sedimen klastik,
Klastik berasal dari kata Yunani klastos yang berarti jatuh. Susunan kimia batuan endapan klastik sama dengan susunan kimia batuan asalnya. Hal ini berarti batuan asal mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi ukuran kecil, kemudian mengendap membentuk batuan endapan klastik. Contoh umum batuan endapan klastik adalah: batu pasir dan batu lempung (shale), Seperti dapat kalian contohnya pada gambar di bawah ini.










b)    Batuan sedimen kimiawi.
Jika pada pengendapan terjadi proses kimia, seperti penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya, maka batuan yang terjadi dinamakan batuan sedimen kimiawi, Batuan sedimen kimiawi dapat dibentuk secara tidak langsung dan secara langsung.
Secara tidak langsung. batuan ini dibentuk dari reaksi biokimia sewaktu tuntbuh-tumbuhan dan organisme-organisme tertentu masih aktif (hidup). Misalnya organisme batu karang (koral) mengambil kalsium karbonat (CaCO3) dari air laut untuk membangun bahan rangka (skeletal). Ketika batu karang mati, rangka mengumpul membentuk limestone.Contoh lain pembentukan batuan sedimen kimiawi secara tidak langsung adalah batuan sedimen kapur yang dinamakan stalaktit dan stalagmit seperti ditunjukkan pada gambar di smping ini.
Ketika air hujan yang mengandung karbon dioksida dan air meresap ke dalam retakan halus pada batu gamping, dihasilkan larutan kapur. Aliran larutan kapur akhirnya sampai ke atap gua kapur, kemudian menetes. Tetesan air kapur di atap gua membentuk stalaktit dan di dasar gua membentuk stlagmit.
Secara langsung. batuan sedimen kimiawi dibentuk dari penguapan air pada endapan sehingga mineral-mineralnya tertinggal Sebagai contoh, menguapnya air laut dari larutan NaCl membentuk garam. Menguapnya air laut dan larutan garam kalsium membentuk gips.

c)     Batuan sedimen organik
Batuan sedimen organik adalah batuan sedimen yang pada proses pengendapannya dibantu oleh organisme. Beberapa contoh organisme yang membantu proses pengendapan ini adalah rumah atau bangkai hewan-hewan laut di dasar laut (kerang), kotoran burung guana yang membentuk bukit di Peru, dan lain-lain.
Berdasarkan ukuran butirannya, batuan sedimen dikelompokkan atas tiga macam yaitu konglomerat, batupasir, dan batu lempung.
Konglomerat adalah batu kerikil yang saling rekat. Pecahan-pecahan konglomerat memtliki ukuran dari sebesar batu kerikil sampai sebesar batu besar bulat. Kongiomerat disebut batti pasir (sandstone) jika ukuran pecahannya menjadi lebih kecil. Butiran-butiran pasir terdiri dari berbagai mineral, terutama adalah kursa. Batu lempung adalah batuan lunak yang biasanya disusun dari lapisan-lapisan tipis.Unsur-unsur utamanya adalah satu mineral tanah liat atau lebih.

No comments:

Post a Comment