Wednesday 23 November 2016

Bentuk Tubuh Air Tanah


Air hujan yang jatuh pada permukaan bumi selain menuju ke tempat-tempat rendah juga meresap ke dalam tanah, sehingga air itu berada di bawah permukaan bumi. Air seperti ini dinamakan air tanah. Air tanah di bawah permukaan bumi dapat berupa air diam, air kapiler, sitngai bawah tanah, geiser, artesis dan travertin.
 a.     Air diam
Di bawah perrmukaan bumi terdapat air, Permukaan air ini dapat naik atau turun bergantung pada banyaknya air hujan yang meresap ke dalam tanah. Di dataran tinggi atau daerah pegunungan, permukaan air berada kira-kira 40 m atau lebih di bawah permukaan tanah. Di dataran rendah pantai atau lembah sungai, permukaan air itu dekat ke permukaan. Membuat sumur adalah usaha kita untuk menemukan air diam ini. Oleh karena itu, kedalaman sumur yang kita buat bergantung pada kedalaman air diam di dalam tanah tempat sumur dibuat.
Mata air adalah tempat keluarnya air diam. Mata air sering kali terdapat di tempat yang miring, misalnya tebing.
b.    Air kapiler
Air kapiler adalah air tanah yang naik ke atas melalui akar tumbuh-tumbuhan (berfungsi sebagai pipa kapiler) untuk diangkut menuju batang dan daun tumbuh-tumbuhan tersebut.
c.    Sungai bawah tanah
Sungai bawah tanah teriadi karena air yang sudah merembes ke dalam tanah mengalir ke tempat yang rendah. Biasanya sungai tersebut terdapat di daerah batuan kapur (batu gamping). Terjadinya sungai di bawah tanah dijelaskan sebagai berikut.
Air mudah melarutkan batuan kapur. Pada kedalaman tertentu, pelarutan itu dapat membentuk terowongan. Jika dasar terowongan bersifat kedap air, terjadilah sungai bawah tanah. Air sungai ini keluar ke permukaan bumi di tempat lain.











Gambar 7.7  Sungai yang mengalir melalui gua bawah tanah {sungai bawah tanah) kadang- kadang dapat ditelusuri oleh wisatawan.

d.    Geiser
Geiser adalah uap air panas yang menyembur ke permukaan bumi secara berkala Geiser terjadi karena air di dalam tanah mendapat pemanasan yang berasal dari dalam bumi.
Contohnya adalah geiser yang terdapat di Cisolok dekat Pelabuhan Ratu (Jawa Barat) dan geiser di Grobogan dekat Purwodadi (Jawa Tengah).
Geiser di Grobogan berupa airgaram dan gas yang rnenyemprot ke atas dengan mengeluarkan. suara. Masyarakat menyebutnya sumber air panas.

e.    Artois atau artesis
Terjadinya artois atau artesis dilukiskan pada Gambar disamping ini.
Lapisan batuan yang dapat merembeskan air sering berpangkal di permukaan yang tinggi. Lapisan ini menyusup ke bawah permukaan yang melengkung dan berhenti di tempat yang rendah. Di sebelah atas dan bawah lapisan ini terdapat lapisan batuan yang kedap air (serpihan).
Jika kita melakukan pengeboran di tempat yang rendah. air yang terdapat di dalam lapisan rembes air tadi menyemprot keluar. Tinggi semprotan bergantung pada beda tinggi antara pangkal lapisan dan muiut pengeboran. Air yang terdapat di dalam lapisan rembes inilah yang kita sebut artois atau artesis. Contoh artois ataui artesis banyak terdapat di daerah Jakarta.
f.     Travertin
Air bawah tanah di daerah kapur dapat muncul ke permukaan bumi. Larutan gamping yang terbawa ke permukaan bumi mengendap, kering dan lama kelamaan terbentuklah gunung gamping. Mata air seperti ini disebut travertin. Contoh travertin tertinggi, yaitu lebih dan 10 m, terdapat di Ciseeng, dekat Bogor, dan di Parangtritis.

No comments:

Post a Comment