Wednesday 23 November 2016

Jenis hujan berdasarkan proses terjadinya

Berdasarkan proses terjadinya, hujan dapat dibedakan menjadi tiga macam. yaitu hujan zenital, hujan orografis, dan hujan frontal.

a.     Hujan zenital (hujan konveksi)
Hujan Zenital yaitu hujan yang terjadi karena niassa udara yang banyak mengandung uap air naik ke udara secara vertikal. Pemanasan permukaan bumi oleh penyinaran matahari mengakibatkan cepatnya proses penguapan. Udara yang banyak mengandung uap air dari proses penguapan ini kemudian naik ke atmosfer secara vertikal. Semakin jauh dari permukaan bumi, suhu udara semakin dingin. Besarnya penurunan suhu ini adalah 0,5° -1°C setiap kenaikan tempat 100 meter dari permukaan bumi. Penurunan suhu ini menyebabkan pada ketinggian tertentu terjadi pengembunan (kondensasi) dan terbentuk awan yang kemudian dijatuhkan sebagai hujan konveksi atau hujan zenital. Perhatikanlah Gambar di bawah ini.

b.     Hujan orografis
Hujan Orografis yaitu hujan yang terjadi karena massa udara yang banyak mengandung uap air dipaksa naik ke lereng pegunungan, sehingga terjadi pengembunan dan terbentuk awan. Titik-titik air dalam awan tersebut selanjutnya dijatuhkan ke pennukaan bumi sebagai hujan, Perhatikanlah Gambar yang memperlihatkan bagan terjadinya hujan orografis berikut ini.

c.     Hujan frontal
Hujan Frontal yaitu hujan yang terjadi karena pertemuan massa udara panas dan massa udara dingin sehingga terjadi kondensasi atau pengembunan.

No comments:

Post a Comment