Wednesday 23 November 2016

Mendapatkan Informasi Geografi pada Atlas


Kata Atlas berasal dari mitologi Yunani, yaitu anak Japetus yang memberontak. Dewa Zeus menghukumnya untuk menyangga surga yang dilambangkan dengan bentuk dewa yang sedang menyangga dunia. Atlas merupakan kumpulan peta yang telah dibukukan dan tersusun secara sistematis. Sebuah atlas biasanya memuat beberapa jenis peta, baik peta umum maupun peta khusus. Kumpulan peta-peta yang ada dalam satu atlas mempunyai pola dengan simbol, penafsiran, serta bahasa yang sama. Atlas yang kita temukan kebanyakan bersifat umum (atlas umum), akan tetapi ada pula yang bersifat khusus (atlas khusus). Atlas khusus antara lain Atlas Sejarah Indonesia, yaitu atlas yang khusus menggambarkan peta-peta yang berhubungan dengan sejarah Indonesia. Pada atlas umum, peta-peta yang terdapat di dalamnya selain peta umum seperti peta topografi, banyak pula terdapat peta-peta khusus (tematik) seperti peta penyebaran penduduk, peta pertambangan, peta perhubungan, peta pariwisata, peta iklim, peta curah hujan, dan lain-lain).
Pada umumnya, atlas dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu atlas dunia, atlas regional, dan atlas nasional.
Atlas dunia adalah atlas yang mencakup seluruh bagian bumi, baik berupa benua-benua, negara, iklim dunia, penyebaran penduduk dunia, dan sebagainya. Atlas dunia memuat keadaan geografi permukaan bumi yang meliputi Benua Asia, Afrika, Eropa, Amerika, Australia, dan Antartika, serta batas-batas negaranya.
Atlas regional adalah atlas yang memuat sebagian permukaan bumi baik berupa kesatuan negara maupun benua. Atlas regional menggambarkan peta-peta tertentu di bagian bumi, misalnya Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Barat, Eropa Barat, Amerika Utara, dan lain-Iain.
Atlas nasional adalah atlas yang dibuat secara nasional mengenai suatu negara tertentu. Atlas yang bersifat nasional, misalnya Atlas Indonesia. Pada atlas tersebut hanya berisi peta-peta tentang Indonesia seperti peta-peta provinsi di Indonesia, dan peta-peta tematik yang berhubungan dengan Indonesia. yang isinya berorientasi pada data, gambar, pulau, dan wilayah negara.
Atlas dikatakan baik apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
1.    Memiliki judul yang mencerminkan isi atlas tersebut, misalnya Atlas Indonesia, Atlas Dunia, Atlas Sejarah Indonesia, dan lain-lain.
2.    Memiliki daftar isi dan petunjuk cara menggunakan atlas yang bertujuan untuk memudahkan mencari peta yang diinginkan di dalam atlas.
3.    Memiliki judul tersendiri yang terdapat di setiap halaman atlas sesuai dengan peta yang digambarkan, dan bila halaman tersebut menggambarkan peta tematik, dilengkapi dengan legendanya.
4.     Pada halaman-halaman akhir dari atlas memiliki indeks yang berisi daftar nama kota, pegunungan, gunung, sungai, danau, rawa, dan bentang alam lainnya berdasarkan urutan abjad
5.    menggunakan tata warna yang jelas untuk mempertegas simbol-simbol, seperti dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, dan daerah pantai.

Dengan adanya syarat-syarat atlas yang lengkap dan baik seperti yang dijelaskan di atas, berbagai informasi yang hendak kalian cari dari atlas, baik berupa informasi fisik maupun kondisi sosial ekonomi suatu wilayah dapat dengan mudah ditemukan.
Misalnya kita dapat mencari informasi tentang kondisi fisik suatu wilayah seperti relief. Selain itu, juga dapat digunakan mencari informasi tentang kondisi sosial ekonomi, seperti persebaran penduduk dan persebaran barang tambang tergantung pada isi atlasnya. Selain itu kita dapat mencari letak suatu tempat (lokasi), seperti negara, provinsi, kota, dan lain-lain.
Agar mudah mencari informasi geografi, ketika menggunakan atlas kalian dapat menggunakan cara-cara berikut ini
a.    Memperhatikan daftar isi yang terdapat di dalam atlas. Daftar isi, berfungsi untuk mencari informasi isi atlas. Misalnya, untuk mengetahui peta benua atau negara tertentu, kita bisa melihat pada daftar isi di halaman berapa terdapat peta yang kita cari tersebut.
b.    Memperhatikan garis lintang dan garis bujur di setiap peta. Garis lintang dan garis bujur, berfungsi untuk menentukan atau mengetahui posisi suatu tempat yang sudah diketahui lintang dan bujurnya (letak astronomis). Keterangan besarnya derajat garis lintang dapat dilihat pada garis tepi vertikal dan besarnya derajad bujur tertulispada garis tepi horizontal sebelah luar (lihat pada peta di atlas kalian).
c.    Memperhatikan indeks. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah mencari letak sebuah kota, gunung, pulau, dan sungai. Indeks disusun berdasarkan abjad. Indeks, berfungsi untuk mencari objek tertentu yang terdapat dalarn peta. Penulisan indeks ini dapat berbeda antara satu atlas dengan atlas yang lainnya. Untuk itu, sebelum kalian mencari tempat yang dimaksud, pahami terlebih dahulu petunjuk penggunaan indeks secara benar.
d.    Memperhatikan Legenda. Legenda berfungsi untuk mengetahui arti simbol-simbol yang digunakan di dalam atlas, agar kita dapat memahaminya dengan baik. Simbol-simbol yang digunakan di dalam atlas pada umumnya hampir sama dengan simbol-simbol pada peta, karena simbol tersebut berlaku secara umum. Misalnya warna biru menunjukkan simbol untuk perairan, coklat untuk pegunungan, hijau untuk dataran rendah, putih untuk pegunungan yang diliputi salju, dan sebagainya. Demikian pula dengan simbol-simbol kota dibuat dalam bentuk empat persegi atau bulatan, pelabuhan dengan simbol kapal atau jangkar, bandar udara dengan simbol pesawat terbang, dan sebagainya.

Disamping hal-hal di atas perlu kalian ketahui bahwa pada peta-peta yang terdapat di dalam atlas, di tepi peta selain terdapat informasi tentang garis lintang dan garis bujur, terdapat pula tulisan berupa angka-angka dan huruf. Angka-angka diletakkan di pinggir garis tepi yang vertikal diantarai oleh garis lintang, dimulai dari angka 1, 2, dan seterusnya secara berurutan pada semua kolom garis lintang. Sementara huruf-huruf diletakkan di garis tepi peta yang horizontal diantarai kolom garis bujur, mulai dari huruf besar A, B, dan seterusnya sesuai dengan urutan abjad pada semua kolom lajur garis bujur peta tersebut.
Maksud pencantuman angka dan huruf pada peta tersebut ialah untuk memberikan informasi kepada pengguna peta yang ingin mencari suatu objek melalui indeks. Dengan melihat daftar indeks maka informasi tentang lokasi yang ingin dicari dalam peta atau atlas dengan mudah dapat dicari.
Sebagai contoh jika kalian ingin mencari di mana letak Kota Bandung dalam Atlas yang biasa digunakan di sekolah. Carilah terlebih dahulu huruf B nama Bandung. Pada indeks B tertulis Bandung 23 B2. Berarti, Kota Bandung tersebut terdapat di dalam atlas pada halaman 23. Kode B menunjukkan lajur bujur, dan kode 2 menunjukkan lajur lintang. Dengan demikian, nama Kota Bandung dapat di temukan dalam kolom perpotongan antara lajur bujur B dengan kolom lajur lintang 2 pada halaman 23 dalam atlas tersebut.

No comments:

Post a Comment