Wednesday 23 November 2016

Batuan beku


Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat. Menurut beberapa teori tentang terjadinya bumi, pada suatu waktu lalu bumi berupa massa cair yang dinamakan magma. Magma ini selanjutnya membeku membentuk lapisan kerak bumi. Oleh karena itu, sebagian besar batuan kerak bumi haruslah jenis batuan beku. Pada kenyataannya, 80% batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.
Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku, batuan beku dibagi atas tiga macam seperti berikut ini.
a)    Batuan beku dalam; terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung periahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi
b)    Batuan beku iuar atau batuan beku leleran; terjadi dari sebagian magma yang membeku setelah tiba di permukaan bumi.
c)    Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara sarang magma dan permukaan bumi.













Gambar 5.23. Tempat terbentuknya batuan beku dalam, batuan beku leleran dan
batuan beku korok.

Ciri yang membedakan batuan beku dalam dan batuan beku luar adalah teksturnya. yaitu ukuran, bentuk, dan susunan partikel-partikel yang membentuk batuan. Ukuran partikel-partikel bergantung pada laju pendinginan magma. Pada batuan beku dalam, laju pendinginan berlangsung lambat sehingga kristal mineral memiliki cukup waktu untuk pembentukannya. Oleh karena itu, batuan beku dalam memiliki ukuran mineral yang lebih besar.dan merupakan batuan yang berbutir kasar.
Pada batuan beku luar, laju pendinginan berlangsung lebih cepat sehingga kristal-kristalnya tidak memiliki cukup waktu untuk pembentukannya. Oleh karena itu, batuan beku luar dicirikan oleh batuan yang berbutir halus.
Yang termasuk batuan beku dalam adalah: granit, diorit. dan gabbro. Granit terutama rnengandung kuarsa dan feldspar, di samping hornblende dan mika. Jenis batuan granit biasanya memiliki tekstur seperti diperlihatkan pada gambar di samping ini.
Diorit juga merupakan batuan yang memiliki tekstur rata. Tidak seperti granit, diorit tidak mengandung kuarsa. Gabbro adalah batuan yang di dalamnya terdapat mineral yang berwarna gelap.
Yang termasuk batuan beku luar adalah basalt, riolit, andesit, obsidin. scoria, dan pumice atau batu apung. Basalt merupakan jenis batuan beku luar yang paling sering dijumpai. Basalt ada yang berwarna hitam, coklat, abu-abu tua atau hijau tua. Riolit memiliki komposisi seperti granit, bertekstur porfiritik mengandung campuran butir halus dan kasar jika mengandung sejumlah besar kristal feldspar, kuarsa, atau mika. Andesit adalah diorit yang keluar di permukaan bumi. Nama andesit berasal dari andes, yaitu nama pegunungan di Amerika selatan, tempat berlimpahnya andesit. Obsidian atau batu kaca adalah batuan bersinar yang berwarna hitam, abu-abu, kuning atau coklat. Obsidian tidak memiliki hablur karena persentuhan magma dengan udara luar menyebabkan pembekuan magma berlangsung sangat cepat, dan hablur yang terbentuk sangat halus, Bahkan, ada kalanya hablur tidak terbentuk sama sekali.
Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Dalam kasus tertentu, terutama dalam lava kental, gelembung-gelembung gas yang terdapat di dalam magma tidak dapat keluar melainkan membeku bersamaan dengan membekunya lava. Terbentuklah batuan beku luar yang mengandung rongga-rongga gas, seperti scoria dan pumice atau batu apung. Pada Gambar berikut diperlihatkan beberapa foto batuan beku yang sering dijumpai.

No comments:

Post a Comment